BSIP Sulawesi Tengah Melakukan Koordinasi Terkait Komoditas Kakao dan Kopi
Palu, Sulteng - Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) didampingi Kasubag TU, Sub Koordinator KSPP dan Koordinator PE melakukan koordinasi terkait komoditas Kakao dan Kopi ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu (17 Juli 2023). Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) menyampaikan bahwa terkait tusi BSIP mengenai standar instrumen pertanian melakukan koordinasi ke Karantina Pertanian Kelas II Palu mengenai standar produk pertanian yang akan diekspor, khususnya untuk komoditas kakao dan kopi yang merupakan komoditas unggulan di Sulawesi Tengah. Selain itu juga perlu diketahui mengenai kondisi ekspor komoditas tersebut.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu (Amril, S.Sos. MM) menyatakan untuk ekspor komoditas pertanian harus melengkapi beberapa dokumen yang telah dipersyaratkan, salah satunya Sertifikat Kesehatan Tumbuhan yang diterbitkan oleh Badan Karantina Pertanian di tempat pengeluaran, jika negara tujuan mempersyaratkan. Sertifikat Kesehatan Tumbuhan adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan atau yang tercantum di dalamnya bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan, Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan I, Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Golongan II, dan atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting serta telah memenuhi persyaratan karantina tumbuhan yang ditetapkan dan atau yang menyatakan keterangan lain yang diperlukan. Saat ini informasi terkait ekspor pertanian dapat diakses melalui aplikasi IMACE (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export) yang merupakan aplikasi digital yang dikembangkan oleh Badan Karantina Pertanian. Aplikasi IMACE menyajikan informasi data ekspor pertanian real time, data pemetaan potensi komoditas pertanian ekspor di daerah sentra dan menjadi input dalam pemberdayaan masyarakat.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) berharap dengan sinergi antar BSIP Sulawesi Tengah dan Badan Karantina Kelas II Palu, dapat meningkatkan standar produk pertanian dan ekspor pertanian, serta produk pertanian di Sulawesi Tengah dapat diekspor dengan menggunakan brand spesifik seperti kopi Dombu ataupun kopi Kalemago. Kopi Dombu dan Kopi Kalemago terkenal memiliki cita rasa spesifik dan telah dikembangkan oleh petani, sehingga berpeluang untuk diekspor.
Dilakukan juga kunjungan ke Rumah Coklat Sulteng yang melakukan pengolahan kakao menjadi coklat couverture. Dari Rumah Coklat Sulteng diperoleh informasi bahwa coklat couverture ini dijual kepada IKM dengan harga subsidi, dengan tujuan mendukung pengembangan olahan coklat oleh IKM. Olahan IKM ini nantinya juga didisplay di Rumah Coklat Sulteng untuk dibantu dalam pemasarannya. Saat ini penjualan coklat Sulteng masih sebatas antar kabupaten dan antar provinsi, sehingga berpeluang untuk dilakukan ekspor sepanjang ketersediaan bahan baku dan standarnya dapat terjamin. (Rs)
Jayalah Pertanian Indonesia